Langsung ke konten utama

Kandungan QS. Al Hadid 1-4




Assalamu’alaikum warrahmatullah sahabat muslim ku...apa kabar kalian ? semoga selalu baik dalam lindungan Allah ya .. Sahabat, kali ini diyan akan share kandungan ayat 1-4 surah Al Hadid , semoga bermanfaat yaaa ... Aaamiiin

-بِŘłْŮ…ِ اللهِ الرَّŘ­ْمنِ الرَّŘ­ِŮŠŮ…ِ-


Yang Artinya :
1. semua yang berada di langit dan yang berada di bumi bertasbih kepada Allah (menyatakan kebesaran Allah). dan Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

2. kepunyaan-Nya lah kerajaan langit dan bumi, Dia menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.

3. Dialah yang Awal dan yang akhir yang Zhahir dan yang Bathin[1]; dan Dia Maha mengetahui segala sesuatu.

4. Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa: kemudian Dia bersemayam di atas ´arsy[2] Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepada-Nya [3]. dan Dia bersama kamu di mama saja kamu berada. dan Allah Maha melihat apa yang kamu kerjakan.


Nah sahabat, diantara pelajaran yang bisa dipetik dari ayat diatas  adalah :


  1. Langit dan Bumi beserta keindahannya merupakan bukti nyata atas kekuasaan ALLAH yang MahaSempurna


  2. Terjadinya perputaran bumi mengelilingi matahari di jagat raya ini menghasilkan adanya perputaran hari. Hal ini merupakan sebuah bukti adanya pengaturan ALLAH terhadap bumi, langit, dan alam semesta beserta seluruh isinya. Jika saja tidak ada pengaturan-Nya, maka pasti kehidupan didunia ini akan kacau.

  3. Syekh Muhammad Al-Amin Al-Harari dalam tafsirnya Hada’ iq Ar-Rauh wa Ar-Raihan berkata, “Di ayat ini terdapat peringatan bagi orang-orang yang lalai dan isyarat bagi mereka bahwa semua perbuatan diketahui ALLAH dan akan dibalas, jika baik, maka balasannya pun akan baik, dan jika jelek, maka balasannya pun akan jelek,” Ilmu ALLAH mencakup semua hal. Ia mengetahui semua yang terjadi di seluruh jagat raya ini, mulai dari yang terkecil sampai yang terbesar. Oleh karena itu, kita dituntut untuk untuk bertindak dengan hati-hati dan penuh pertimbangan, karena sekecil apapun tindakan kita, pasti akan dicatat dan nanti akankita ketahui balasannya di akhirat kelak.

  4. Kita sebagai orang yang mempercayai adanya ALLAH diharuskan untuk tidak merasa takut di mana pun kita berada. Karena ALLAH selalu bersama kita dan selalu mengawasi tindakan kita. Di dunia ini tidak ada yang perlu dikhawatirkan, karena semuanya tidak terlepas dari pengawasan dan kekuasaan ALLAH. Dalam sebuah hadist disebutkan, “Keimanan seseorang yang paling utama adalah ia mengetahui bahwa ALLAH bersamanya di mana pun ia berada”.



    Keterangan Tambahan :
    [1] Yang dimaksud dengan: yang Awal ialah, yang telah ada sebelum segala sesuatu ada, yang akhir ialah yang tetap ada setelah segala sesuatu musnah, yang Zhahir ialah, yang nyata adanya karena banyak bukti- buktinya dan yang Bathin ialah yang tak dapat digambarkan hikmat zat-Nya oleh akal.
    [2] Bersemayam di atas 'Arsy ialah satu sifat Allah yang wajib kita imani, sesuai dengan kebesaran Allah dsan kesucian-Nya.
    [3] Yang dimaksud dengan yang naik kepada-Nya antara lain amal-amal dan do´a-do´a hamba.
     

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kandungan QS.Al-Isra' 23-24

Bismillahirrahmanirrahim... Assalamualaikum   sahabat muslim semua nya .. hari ini diyan akan membagi kan terjemahan Q.S Al Isra’ ayat 23-24. Disimak baik-baik ya sahabat ..   “Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah satu diantara keduanya atau kedua-dua nya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.”   (17:23) Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah , “Wahai Tuhanku! Sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil.” (17:24) Syekh Al Maraghi dalam tafsirnya menjelaskan. “Engkau harus mengasihi, menyayangi, dan bersikap baik terhadap kedua orang tua layaknya orang yang bersyukur. Yaitu dengan mematuhi 5 hal berikut : Tidak men

Pujian Manusia, Hanya Sepanjang Lidah

Sudah fitrah seorang manusia ... Apalagi seorang wanita ... Merasa senang akan pujian karena kelebihannya ... Entahlah kita harus bersyukur atau merasa khawatir ... Takut akan diri yang semakin menjulang tinggi ... Mengagungkan diri melebihi batasnya ... Merasa bangga akan sesuatu yg tiada abadi ... Padahal Allah bisa saja suatu saat mengambil kembali ... Sadarlah, ukhtifillah ... Pujian yg kau dapatkan, Hanya sepanjang lidah manusia ... Hanya sebatas kata, yg tak bisa kau rasakan hikmah dibalik kata-katanya ... Tak ada faedah lebih yg bisa kau dapat ... Tak mampu mengubah cara pandang Allah terhadapmu ... Banyak-banyaklah berharap akan pujian dari-Nya ... Agar diri tak merasa bangga akan hal yg tiada artinya ... Kelebihan yg ada pada dirimu ...  Tak lebih baik dari manusia yg lainnya ... Jangan merasa paling baik dari yg lain ... Apalagi sampai merasa menjadi yg paling mulia di sisi-Nya ...   Jangan terbuai dengan kelebihan yg sementara

Ambil , atau Lepaskan

"Cinta tak bisa dinanti-nanti, ambilah ia dengan keberanian atau lepaskan ia dengan penuh keridhaan." -Ali bin Abi Thalib Rasanya pasti capek digantungin. Mencintai dalam kesendirian, dalam bisu dan angan. Menangis pilu, merengek pada Sang Ilahi. Wahai hati yang lara, janganlah kau simpan terlalu lama. Ia hanya akan mengakar penuh duri yang setiap diingat hanya akan mengalirkan bulir-bulir kenestapaan dan tenggelam dalam bayang-bayang lautan rindu. STOP! C ukup sampai disini! Sembuhkan ia dengan keberanian memilih: mengambilnya atau.... melepaskannya. Sebagaimana kisah Ali bin Abi Thalib yang melepas Fatimah dengan penuh keridhaan saat Abu Bakar datang melamar Fatimah. Wanita mana yang sanggup melewatkan sahabat Rasul yang begitu setia nan agung. Bahkan 10 sahabat rasul yang dijamin masuk surga banyak diantaranya berIslam karena Abu Bakar. Kecenderungan hati hanya Allah yang mampu memberikannya. Hingga akhirnya laki-laki sekaliber Abu Bakar DITOLAK. T