Langsung ke konten utama

Bolehkah Aku Cemburu ?




Oh Allah,
Bolehkah aku cemburu?
Bila suatu saat nanti aku tau bahwa bukanlah aku wanita pertama yang ada di hatinya?
.
Oh Allah,
Bolehkah aku cemburu?
Bila suatu saat nanti aku tau bahwa bukanlah aku wanita pertama yang diperjuangkannya?
.
Oh Allah,
Bolehkah aku cemburu?
Sementara diri ini pun bukan wanita yang baik,
Masa lalu pun tak pantas untuk ku dibanggakan..
Dan sungguh takkan pernah pantas bila diri ini harus menghakimi masa lalunya..
.
Allahu Rabbi,
Aku percaya akan janji-Mu,
"Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)."
(An-Nūr : 26)
.
Ya Allah,
Aku percaya,
Selalu ada hadiah indah untuk yang mau memperbaiki diri..
Ku mohon berikanlah kesempatan untuk memperbaiki semuanya..
.
Agar suatu saat nanti,
Ku temukan dia sebagai seseorang yang mencintai-Mu lebih dari apapun, terlepas apapun masa lalunya..
Seseorang yang dapat menjadi peneguh iman dan teman yang handal untuk meraih Ridho-Mu..
Hingga suatu saat ku mampu berbisik,
Aku mencintainya karna-Mu, Ya Allah..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kandungan QS.Al-Isra' 23-24

Bismillahirrahmanirrahim... Assalamualaikum   sahabat muslim semua nya .. hari ini diyan akan membagi kan terjemahan Q.S Al Isra’ ayat 23-24. Disimak baik-baik ya sahabat ..   “Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah satu diantara keduanya atau kedua-dua nya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.”   (17:23) Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah , “Wahai Tuhanku! Sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil.” (17:24) Syekh Al Maraghi dalam tafsirnya menjelaskan. “Engkau harus mengasihi, menyayangi, dan bersikap baik terhadap kedua orang tua layaknya orang yang bersyukur. Yaitu dengan mematuhi 5 hal berikut : Tidak men

Pujian Manusia, Hanya Sepanjang Lidah

Sudah fitrah seorang manusia ... Apalagi seorang wanita ... Merasa senang akan pujian karena kelebihannya ... Entahlah kita harus bersyukur atau merasa khawatir ... Takut akan diri yang semakin menjulang tinggi ... Mengagungkan diri melebihi batasnya ... Merasa bangga akan sesuatu yg tiada abadi ... Padahal Allah bisa saja suatu saat mengambil kembali ... Sadarlah, ukhtifillah ... Pujian yg kau dapatkan, Hanya sepanjang lidah manusia ... Hanya sebatas kata, yg tak bisa kau rasakan hikmah dibalik kata-katanya ... Tak ada faedah lebih yg bisa kau dapat ... Tak mampu mengubah cara pandang Allah terhadapmu ... Banyak-banyaklah berharap akan pujian dari-Nya ... Agar diri tak merasa bangga akan hal yg tiada artinya ... Kelebihan yg ada pada dirimu ...  Tak lebih baik dari manusia yg lainnya ... Jangan merasa paling baik dari yg lain ... Apalagi sampai merasa menjadi yg paling mulia di sisi-Nya ...   Jangan terbuai dengan kelebihan yg sementara

Ambil , atau Lepaskan

"Cinta tak bisa dinanti-nanti, ambilah ia dengan keberanian atau lepaskan ia dengan penuh keridhaan." -Ali bin Abi Thalib Rasanya pasti capek digantungin. Mencintai dalam kesendirian, dalam bisu dan angan. Menangis pilu, merengek pada Sang Ilahi. Wahai hati yang lara, janganlah kau simpan terlalu lama. Ia hanya akan mengakar penuh duri yang setiap diingat hanya akan mengalirkan bulir-bulir kenestapaan dan tenggelam dalam bayang-bayang lautan rindu. STOP! C ukup sampai disini! Sembuhkan ia dengan keberanian memilih: mengambilnya atau.... melepaskannya. Sebagaimana kisah Ali bin Abi Thalib yang melepas Fatimah dengan penuh keridhaan saat Abu Bakar datang melamar Fatimah. Wanita mana yang sanggup melewatkan sahabat Rasul yang begitu setia nan agung. Bahkan 10 sahabat rasul yang dijamin masuk surga banyak diantaranya berIslam karena Abu Bakar. Kecenderungan hati hanya Allah yang mampu memberikannya. Hingga akhirnya laki-laki sekaliber Abu Bakar DITOLAK. T