Tak
dapat dipungkiri,
tentang
hati yang selalu saja merindu.
Juga tentang doa yang selalu saja lantunkan
kata semoga..
Berharap kepada Sang Pemilik Hati,
Agar segera menjawab alunan sendu penantian
ini.
Salahkah aku yang berharap?
Salahkah aku yang bermimpi?
Mengapa mereka memandang dengan sinisnya?
Padahal segala harap yang ku punya hanya
tertuju kepada Allah semata.
Berharap kepada Allah itu baik, berharap
kepada manusia itu sakit.
Cukup
itu menjadi masa lalu yang menyesakkan.
Cukup
semua menjadi pelajaran.
Kini
yang ku harapkan hanyalah kehalalan dan keridhaan.
Jika
kalian pernah sendiri, tentu tahu bagaimana rasanya menunggu.
Bukan
hal yang mudah untuk tetap istiqamah menjaga hati.
Bisakah kau pungkiri, bahwa setiap manusia
punya rasa yang fitrah?
Butuh kekuatan besar untuk bertahan dalam
tekad suci.
Dan hanya Allah Yang Maha Mengetahui segala
isi hati.
Maka dari itu, janganlah merendahkanku dan
mereka yang masih sendiri.
Janganlah
menyombongkan diri dengan apa yang kau dapatkan saat ini.
Allah
menjadikan setiap akhir dari pengharapan yang tertuju hanya kepada-Nya adalah
indah. Mengapa???
Sebab
Ia tahu seberapa susah mempertahankan hati agar tidak goyah.
Hanya mereka yang punya keimanan besar dalam
diri, yang mampu istiqamah di jalan ini...
-DF-
Komentar
Posting Komentar